RAJAKERAFEED – 10 Jajanan Jadul Indonesia : Tak Lekang Oleh Waktu. Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan tradisi, budaya, dan tentu saja kuliner. Salah satu bagian dari kekayaan kuliner yang tak lekang oleh waktu adalah jajanan jadul alias jajanan zaman dulu. Istilah “jadul” (jaman dulu) sering dikaitkan dengan nostalgia, dan jajanan ini bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga menyimpan kenangan masa kecil, khususnya bagi generasi 80-an dan 90-an.
Meski saat ini tren makanan terus berubah dengan inovasi modern, jajanan jadul tetap memiliki tempat spesial di hati masyarakat. Bahkan, beberapa di antaranya mulai kembali naik daun berkat media sosial dan semangat anak muda untuk melestarikan warisan kuliner.
Artikel ini akan mengulas berbagai jajanan jadul Indonesia yang legendaris, cita rasanya, serta bagaimana posisi mereka di tengah perkembangan zaman.
1. Kue Putu
Kue putu adalah jajanan jadul Indonesia yang terbuat dari tepung beras yang diisi gula merah dan dikukus dalam tabung bambu. Ketika matang, kue ini biasanya disajikan dengan taburan kelapa parut.
Ciri khas dari kue putu tidak hanya pada rasa, tetapi juga bunyi khas uap dari kukusan yang menjadi penanda kedatangannya di sore hari. Dulu, penjual kue putu keliling menggunakan sepeda atau gerobak kecil.
2. Kue Rangi
Kue khas Betawi ini dibuat dari campuran kelapa parut dan tepung sagu, dipanggang di atas cetakan dan disiram dengan saus gula merah kental. Teksturnya renyah di luar dan lembut di dalam, dengan rasa gurih manis yang menggoda.
Sayangnya, kue rangi kini mulai langka, hanya bisa ditemui di pasar tradisional tertentu atau dalam festival kuliner Betawi.
3. Telur Gulung
Siapa yang tidak mengenal jajanan jadul Indonesia yang legendaris ini? Telur yang dikocok lalu digoreng di minyak panas dan digulung menggunakan tusuk sate. Biasanya disajikan dengan saus sambal atau kecap manis.
Telur gulung masih eksis hingga kini dan bahkan viral kembali di kalangan generasi muda. Banyak pedagang yang kini menjual versi “kekinian” dengan tambahan keju, sosis, atau bumbu tabur.
4. Kue Cubit
Kue cubit adalah jajanan kecil yang dulu sering dijual di depan sekolah dasar. Terbuat dari adonan tepung, telur, dan gula, kue ini dimasak di atas cetakan besi dan biasanya ditaburi meses atau keju.
Nama “kue cubit” berasal dari ukurannya yang kecil dan cara memakannya yang bisa langsung dicubit. Kini, banyak varian modern dengan topping matcha, oreo, dan red velvet.
5. Permen Gulali
Permen gulali adalah permen tradisional berbahan dasar gula merah atau gula pasir yang dicairkan, lalu dibentuk menjadi aneka rupa seperti bunga, binatang, atau karakter kartun.
Seni membentuk gulali ini juga menjadi hiburan tersendiri. Anak-anak akan menunggu dengan antusias melihat si penjual membentuk gulali menjadi karya seni yang bisa dimakan.
6. Es Gabus Pelangi
Es gabus terbuat dari tepung hunkwe dan santan yang diberi pewarna makanan, lalu dibekukan. Teksturnya kenyal seperti agar-agar, dengan rasa manis dan sedikit gurih.
Es ini dulu populer karena warnanya yang menarik dan harganya yang murah. Kini, es gabus mulai banyak dicari lagi karena faktor nostalgia dan cocok dijadikan camilan sehat.
7. Jajanan Anak Sekolah: Anak Mas, Rambut Nenek, dan Cokelat Payung
Beberapa jajanan jadul juga identik dengan anak sekolah, seperti:
- Anak Mas: mi kering yang dimakan mentah dengan bumbu tabur.
- Rambut Nenek: gula halus berbentuk serat seperti kapas, sering disajikan dalam roti.
- Cokelat Payung: cokelat kecil berbentuk payung dengan warna-warni kertas pembungkus yang menarik.
Jajanan ini sangat lekat dengan kenangan masa sekolah, uang jajan kecil, dan momen-momen seru di kantin atau pedagang depan sekolah.
8. Serabi
Serabi adalah pancake tradisional yang terbuat dari tepung beras dan santan, dimasak di atas tungku tanah liat. Di beberapa daerah seperti Bandung dan Solo, serabi disajikan dengan kinca (saus gula merah) atau topping oncom, keju, bahkan durian.
Versi tradisional tetap eksis, walau kini banyak kreasi modern dengan tambahan rasa dan topping kekinian.
9. Kue Leker
Kue leker berbentuk seperti pancake tipis yang diisi dengan pisang, meses, atau keju, lalu dilipat. Dulu sering dijual di depan sekolah atau pasar tradisional.
Meski bentuk dan bahan dasarnya sederhana, rasanya sangat disukai semua kalangan. Saat ini, kue leker mulai tampil lagi dalam versi lebih premium di kafe atau jajanan pasar modern.
10. Klepon
Klepon adalah bola-bola ketan berisi gula merah cair yang meletup di mulut saat digigit. Bagian luarnya ditaburi kelapa parut yang membuat rasanya makin gurih.
Klepon sempat viral karena perdebatan identitas kuliner, namun satu hal yang pasti: rasanya tetap dicintai oleh banyak orang dari masa ke masa.
Mengapa Jajanan Jadul Perlu Dilestarikan?
Jajanan jadul tidak hanya menyajikan rasa, tapi juga cerita dan identitas budaya. Di tengah arus modernisasi dan makanan impor, keberadaan jajanan jadul menjadi penting untuk mengingatkan kita pada akar kuliner lokal.
Melestarikan jajanan jadul bisa dilakukan dengan berbagai cara:
- Mempromosikannya lewat media sosial
- Memasukkannya dalam menu kafe modern
- Mengajarkan generasi muda cara membuatnya
- Mengadakan festival atau pasar tematik makanan tempo dulu
Penutup: Kembali ke Rasa Asli Indonesia
Jajanan jadul adalah bagian dari warisan kuliner Nusantara yang tak ternilai. Cita rasanya yang sederhana namun khas membuat siapa pun yang mencicipinya langsung terbawa pada memori masa kecil yang hangat.
Di tengah derasnya inovasi makanan modern, jajanan tradisional tetap layak untuk dijaga, dicintai, dan dinikmati lintas generasi.